Pages

3.03.2010

This is Life, isn't it?

Hidup memang aneh. Demikianlah tema yang diusung oleh blog gw. Menceritakan keanehan-keanehan yang terjadi semasa gw kuliah di Bandung, segala keanehan-keanehan dalam kehidupan gw sehari-hari dengan makhluk-makhluk ajaib yang gak ada abisnya di ITB, juga menceritakan keanehan-keanehan yang terjadi dalam kehidupan pribadi gw. Ya, hidup memang aneh, tapi inilah kehidupan.
:astig:

Sampai detik ini, cuma karena gak ada waktu aja makanya gw gak bisa menceritakan segala keanehan yang terjadi di kehidupan gw. Mulai dari banyaknya insiden-insiden berbau "homo" padahal sebenarnya KAGAK, banyaknya quote-quote yang kreatip sekaligus tolol, dan juga banyak kisah-kisah ajaib lainnya yang kalo dituliskan bisa menghabiskan setengah jam sendiri buat sebuah cerita. Well, meskipun begitu gw tetep mencoba menghadirkan cerita-cerita aneh yang dibumbui bahasa-bahasa komedik tanpa bermaksud lebay untuk menghibur readerz semua. Btw ini gw ngetik KURSORNYA KEMANA?????
:sobrakana:

Quote terkreatip dan tertolol menurut gw yang gw pilih kali ini untuk dihadirkan berasal dari temen gw, Yoga, yaitu:
Begini ceritanya.

Waktu itu gw lagi stress banget ngejar materi karena gw abis diopnam. Well, gw juga nanti akan posting cerita sampe gw diopnam. Tunggu aja tanggal mainnya. Lebih tepatnya tunggu aja tanggal gw-bisa-bangun-pagi lainnya. Salah satu materi ngehe yang harus gw kejar adalah Matrek II. Apakah matrek itu? Bukan Matahari dan Rekan-rekannya. Saya bukan jurusan Astronomi. Matrek adalah Matematika Rekayasa. Entah apa alasan harus pake kata rekayasa, yang jelas gw sempet takut pelajaran ini cuma rekayasa, nilai-nilainya juga rekayasa, dan nanti gw wisuda pun hanya rekayasa. Errr.... Pas kuliah kemaren, gw rada-rada bingung gitu ngikutinnya. Iyalah, secara gw uda kelewat dua pertemuan yang gw rasa dua pertemuan itu gak mungkin ngebahas Peluang AC Milan Mengalahkan MU di Liga Champions atau Pengaruh Pertumbuhan Rambut dengan Nilai Ujian. (yang terakhir sebenarnya menarik, KALO emang ada pengaruhnya.) Pasti ni dosen ngajar terus, ngebahas berbagai materi, dan uda ngelewatin banyak halaman.

Singkatnya, GW.BINGUNG.

Disaat kebingungan itulah gw mencurahkan isi hati gw kepada sahabat terdekat gw, Facebook. (Gak, gw gak ansos. Tu lebay doank. Gw punya temen kok.) Di facebook gw nulis satu kalimat yang merupakan essential question, pertanyaan paling mendasar, inti dari semua pertanyaan tentang Matrek, pertanyaan paling menggetarkan dunia matematika dan fisika, yaitu
"Matrek tu BELAJAR APA SIH?"
Yak, sebuah pertanyaan yang pantas untuk ditanyakan, karena jujur aja pas Matrek I semester kemaren, hampir semua temen gw yang gw tanyain mengaku bahwa mereka GAK TAU selama 3 jam di kelas tu BELAJAR APA.

Di tengah dilema karena belum ada yang bisa memberikan jawaban, meskipun gw tau emang pertanyaan ini sangat sulit dijawab, bahkan oleh Adolf Hitler sekalipun (jelas, dia gak kuliah matrek), tiba-tiba hadirlah temen gw, Yoga, memberikan solusi dan pencerahan atas semua pertanyaan gw. Dengan singkat, dia memecahkan semua kebuntuan yang menyelimuti pikiran gw. Dengan elegan dia memecahkan pertanyaan tersulit, yang gw rasa semua orang pinter sekalipun membutuhkan waktu tenang selama 2 hari untuk menemukan jawabannya. Yoga, ketua angkatan gw, menjawab pendek:
"Belajar SABAR sam"
blogger-emoticon.blogspot.comgelakgulinggelakguling

Emang canggih lw Yog, gak sia-sia jadi ketua angkatan. Lw uda membantu gw mengerti selama ini gw kuliah Matrek buat apa. Kalo lw baca postingan ini, gw pengen lw tau kalo gw terbantu banget sama lw. Next time ajarin gw Matrek ya...

2 komentar:

  1. juga belajar untuk bisa mengerti dan memahami jikalau ada orang yang pengen-ngelucu-bikin-kelas-tertawa-tapi-apa-daya-leluconnya-garing.

    BalasHapus
  2. yah, minimal dia ketawa-ketawa sendiri lah.. :p

    BalasHapus